Langsung ke konten utama

Review Sepatu Gunung Merrell Moab Mid Goretex

Review Sepatu Gunung Merrell Moab Mid Goretex

Review sepatu gunung kali ini ialah Merrell Moab Mid Gore-Tex. Sepatu gunung ketiga yang pernah saya beli dan masih saya pakai hingga sekarang. Sepatu sebelumnya yang pernah saya pakai yakni Karrimor Skido dan Eiger W134. Gimana kualitasnya? Simak ulasan saya selengkapnya.


Info pembelian
Sepatu ini saya beli online bulan Januari 2015 di KasKus seharga Rp 1.250.000. Lebih murah dari harga pasaran saat itu yang masih sekitar Rp 1.450.000. Kini sepatu ini susah carinya karena jarang ada yang jual. Kalaupun ada, harganya sudah pasti naik. Terakhir saya cek di OLX bahkan ada yang jual seharga dua jutaan.


Alasan memilih sepatu ini
Waktu itu saya kapok beli sepatu gunung buatan lokal. Pengalaman sebelumnya memakai Eiger W134 sangat mengecewakan sehingga membuat saya ogah beli yang merk lokal. Sepatu ini mendapat banyak respon positif di berbagai situs review luar negeri. Di forum KasKus saya lihat banyak yang sudah membuktikan kualitas sepatu ini. Ditambah dengan lihat reviewnya di YouTube, saya memutuskan untuk membelinya. Faktor lainnya ialah soal harga yang cukup bersaing. Sebagai tambahan saja, sepatu ini sempat menjadi sepatu standar tentara Amerika ketika bertugas di Irak. Di film American Sniper juga tentaranya pakai sepatu ini. 


Riwayat pemakaian
Tak terhitung sudah berapa kali sepatu ini menemani petualangan saya. Entah naik gunung atau sekadar kemping ceria saja. Bahkan saya pakai ngampus dan jalan-jalan. Debut pertama sepatu ini yakni ke Gunung Penanggungan di bulan Januari 2015. Karena saking seringnya pakai sepatu ini, saya lupa sudah berapa kali saya pakai mendaki gunung. Di antaranya yang saya ingat: Gunung Butak, Kawi, Merbabu, Semeru, Lemongan, Sikunir, dan Pundak.


Spesifikasi produk
Merrell ini merk ternama asal Amerika Serikat yang khusus memproduksi sepatu outdoor. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1981. Manufakturnya berlokasi di Vietnam sehingga di labelnya tertulis Made in Vietnam. Berikut ini spesifikasinya. Saya kutip langsung dari situs resmi Merrell.

Upper / Lining
  • Waterproof Dura leather and mesh upper
  • Bellows tongue keeps debris out
  • Synthetic leather toe cap and heel counter
  • GORE-TEX Performance Comfort Footwear lining protects feet and keeps them dry
  • Aegis anti-microbial treated lining
  • Ortholite comfort foam insoles
  • M-Select FRESH naturally prevents odour before it starts
Midsole / Outsole
  • Moulded nylon arch shank
  • Compression moulded EVA footframe provides cushioning
  • Merrell air cushion in the heel absorbs shock and adds stability
  • 5mm sole lug depth
  • Vibram Multi-Sport Sole / TC5+ Rubber
Berat: 450 gram
Gender: Mens (juga ada yang versi Womans)
Varian warna: Hitam (Black), coklat tua (Dark Earth), abu-abu (Walnut), abu-abu tua (Beluga), dan yang paling langka yakni warna ungu kombinasi merah muda (Castle Rock).
Varian lainnya: Merrell Moab Mid Ventilator (versi non-Goretex, harganya lebih murah)
Website: www.merrell.com/UK/en_GB/moab-mid-gore-tex/16222M.html

Review Sepatu Gunung Merrell Moab Mid Goretex


Desain
Yang paling saya suka dari desain sepatu ini ialah kesannya yang kalem. Memang tampilannya tidak segarang sepatu gunung pada umumnya, tapi jangan salah. Justru karena itulah sepatu ini jadi multi-fungsi yang membuatnya cocok dipakai kegiatan sehari-hari. Buat nongkrong dan jalan-jalan ke mall pun oke. Saya pilih yang warna coklat tua (Dark Earth) soalnya kalau kena lumpur biar gak terlalu mencolok kotornya. Meski masuk kategori mid, ukurannya tidak setinggi sepatu gunung yang lain. Di bagian depan dan belakang ada karet sintetis yang berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan. Lidah sepatu dibuat melebar supaya pasir, kerikil, dan air tidak masuk ke dalam kaki. Lem dan jahitannya nampak kokoh. Tali sepatunya bisa sedikit melar, tidak seperti tali sepatu pada umumnya yang cenderung kaku. Di pengait tali sepatunya ada reflector yang berpendar di tempat gelap. Merrell benar-benar memerhatikan detail sepatu ini. Secara keseluruhan desainnya terbilang simpel. Pas banget ama selera saya.


Performa dan kenyamanan
Sekilas tampilannya yang kalem membuat saya ragu ketika pertama kali melihatnya. Kesan itu hilang setelah saya pakai uji coba di Gunung Penanggungan via Jolotundo. Untuk sepatu gunung seharga satu jutaan, performa sepatu ini melebihi ekspektasi saya. Ketika dipakai pertama kali, sepatu terasa agak sesak. Jangan khawatir, hal ini sudah biasa. Proses ini biasa disebut dengan break-in. Setelah dua kali pendakian barulah terasa nyaman dikenakan. Ukurannya benar-benar pas. Saat dipakai, kontur telapak kaki sangat pas dengan lekukan di dalam sepatu ini. Bobotnya ringan sehingga dipakai trekking jarak jauh pun gak masalah karena gak bikin kaki pegal-pegal. Selama saya pakai, nyaris tidak pernah lagi timbul lecet-lecet di kaki saya. Meski waterproof, sepatu ini memiliki breathabilitas yang cukup baik sehingga cocok dipakai di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia. Sepatu ini menggunakan sol Vibram jenis Multi-Sport Plus yang cocok digunakan di berbagai medan, baik di permukaan tanah yang kering maupun basah. Di tanah berlumpur, sepatu masih bisa nge-grip meski terkadang saya terpeleset karena memang medannya sangat licin. Yang jelas, sol Vibram yang dipakai sepatu ini masih lebih baik gripnya daripada sol Vibram-nya Eiger W134. Bicara soal anti-air, sepatu ini tergolong bandel. Asalkan pakai gaiter dan celana waterproof, hujan berjam-jam pun tak jadi masalah. Pernah saya pakai di Gunung Butak dan Merbabu. Waktu itu hujan turun terus menerus tak kunjung henti. Sepintas dari luar kelihatan basah kuyup, namun bagian dalamnya tetap kering. Sepatu ini juga cepat keringnya. Pas saya pakai ngecamp di Puncak Gunung Lemongan, saat itu turun hujan badai. Esok paginya cuaca cerah sehingga saya dan rekan-rekan saya menjemur sepatu. Sekitar dua jam berselang, sepatu ini sudah hampir kering sedangkan sepatu teman saya rata-rata masih basah semua. Sepatu teman saya itu di antaranya: Salomon Quest 4D 2 GTX, Hi-Tec Total Terrain, Columbia Wallawalla, dan Eiger Wanderlust. Satu lagi hampir lupa, sepatu ini telah di treatment anti-microbial sehingga bisa menekan tumbuhnya jamur di dalam sepatu sehingga bau tidak sedap dapat diminimalisir. Tapi yang namanya sepatu, kalau jarang dicuci ya tetap saja bau.


Ketahanan
Lagi-lagi diluar dugaan, ternyata sepatu ini sangat kuat jahitannya. Setalah saya pakai mendaki lebih dari sepuluh kali, hanya mengelupas sedikit saja dibagian midsole-nya. Meski tidak mengurangi performa, saya lem pakai Alteco supaya tidak bertambah parah. Bagian luarnya masih nampak bagus. Tidak ada goresan yang signifikan, cuma sedikit lecet saja akibat pemakaian. Bagian solnya masih sangat mulus. Bahkan kalau habis dicuci sepatu seakan masih baru. Warna coklat tua-nya masih pekat, tidak luntur setelah beberapa kali saya cuci. Dari segi ketahanan, sepatu ini memang luar biasa. Entah berapa kali pendakian lagi sepatu ini saya pensiunkan. Yang jelas saya belum kepikiran untuk ganti sepatu. 


Kesimpulan
Sepatu Merrell Moab Mid Goretex cocok bagi anda yang ingin sepatu hiking merk luar dengan harga yang masih terjangkau. Kualitasnya melebihi ekspektasi saya. Sepatu ini cocok buat ultralight hiking karena bobotnya ringan. Saya sangat merekomendasikan sepatu ini jika harganya masih di bawah 1,5 jutaan.


Kelebihan:
  • Bobotnya ringan
  • Waterproofingnya cukup baik dan gak bikin gerah
  • Memakai sol Vibram Multi-Sport Plus yang cocok di hampir segala medan dan tidak mudah selip
  • Cepat keringnya
  • Bisa dipakai sehari-hari karena modelnya tidak terlalu mencolok

Kekurangan:
  • Ukurannya sedikit lebih kecil dari size biasanya
  • Lambat laun bagian luarnya retak-retak dan mudah mengelupas, apalagi jika terlalu sering di jemur


Update: Setelah berumur tiga tahun dan belasan kali saya pakai naik gunung, lem di bagian midsole-nya mulai mangap. Saya bawa ke tukang sol sepatu untuk di lem ulang. Sesampainya di rumah, saya tambahin lagi pakai lem Uhu dan Alteco supaya kuat. Meski bisa diperbaiki namun waterproofing-nya sudah tidak ampuh lagi. Belum pengin beli baru soalnya sudah nyaman pakai sepatu ini. Kalau soal waterproofing sih gak masalah karena semahal apapun sepatunya jika diguyur hujan deras ya lama-lama bakal merembes.

Bagian luarnya retak-retak dan mudah mengelupas. Kemungkinan karena sering saya jemur sehingga jadi kaku. Saran saya, kalau mau jemur cukup di angin-anginkan saja di tempat teduh. Jangan di bawah terik matahari. Sol-nya masih bagus. Tidak ada tanda-tanda aus dan gripnya masih sangat baik, nyaris seperti baru. Sol Vibram ini memang terkenal awet. Lem di bagian belakang sepatu juga masih bagus. Untuk lebih jelasnya, lihat foto di bawah ini.


Review Sepatu Gunung Merrell Moab Mid Goretex
Bagian midsole-nya di lem ulang (dilingkari merah) dan kulit luarnya mulai mengelupas / retak-retak, terutama di bagian depan dan samping.

Review Sepatu Gunung Merrell Moab Mid Goretex
Tampak dari depan dan belakang. Bagian belakangnya masih aman-aman saja.