Langsung ke konten utama

Review Sleeping Bag Snugpak Travelpak 1

Review Sleeping Bag Snugpak Travelpak 1

Review kali ini mengenai sleeping bag Snugpak Travelpak 1. Ini merupakan sleeping bag ketiga yang saya beli setelah Eiger Mummy 02 dan sleeping bag polar murahan yang tak layak di review. Meski Snugpak ini merk yang kurang beken, namun di negeri asalnya di Inggri sono, merk ini cukup populer. Selain memproduksi pakaian dan perlengkapan outdoor, Snugpak juga memproduksi keperluan militer.



Info pembelian

Sleeping bag ini saya beli di salah satu seller outdoor di Jakarta melalui KasKus seharga Rp 800.000 pada bulan Mei 2014. Harga ini tak banyak mengalami perubahan. Terakhir saya cek di beberapa toko online harganya masih sama.


Alasan beli sleeping bag ini

Waktu itu karena pengin nyobain sleeping bag impor tipe mumi dengan kisaran harga di bawah satu jutaan. Setelah tanya-tanya ke teman saya, dia ngasih rekomendasi Snugpak Travelpak 1. Katanya sih ini sleeping bag sudah sangat mumpuni. Sedangkan merk luar yang terkenal seperti The North Face, Jack Wolfskin, Mountain Hardwear, ataupun Berghaus jarang yang jual di Indonesia. Kalaupun ada harganya pasti mahal dan itupun biasanya seri yang untuk 3-season. Mubazir jika dipakai di gunung Indonesia yang enggak bersalju.


Riwayat pemakaian

Saya pakai pertama kali di Gunung Ciremai dan ke beberapa gunung lainnya di Jawa Barat hingga akhir tahun 2014. Setelah itu saya jual online. Laku seharga Rp 650.000.


Spesifikasi:

  • Warna: Merah tua kombinasi hitam
  • Temperature rating: Comfort 7°C / Low 2°C
  • Built in roll-away mosquito netting, provides protection from insects and seals the sleeping bag when not in use
  • Inside zipped-pock to hold valuables
  • Low pack size and weight and comes with a compression stuff sack
  • Treatment discourages the growth of bacteria and results in a reduction of odors and the need for regular laundering
  • Bobot: 850 gram
  • Tinggi: 220 cm
  • Ukuran packing: 18 x 15 cm
  • Website: http://snugpak.com/outdoor/travelpak-118

Review Sleeping Bag Snugpak Travelpak 1

Salah satu dari 5 sleeping bag seri Travelpak yang disesuaikan dengan musimnya. Di antaranya Travelpak Traveller, Travelpak 1, Travelpak 2, Travelpak 3, dan Travelpak 4. Travelpak Traveller untuk keperluan traveling. Travelpak 1 dan 2 untuk hiking di iklim tropis atau musim panas. Cocok buat dipakai di gunung-gunung Indonesia. Sedangkan Travelpak 3 dan 4 buat di musim dingin. Semakin tinggi serinya, semakin baik insulasinya dan semakin berat pula bobotnya. Tentu harganya juga semakin mahal. Yang banyak dijual online disini kebanyakan yang seri Travelpak 1. 


Desain sleeping bag ini dilengkapi dengan jaring anti nyamuk di bagian wajah. Gak perlu khawatir digigit nyamuk pas lagi enak-enaknya tidur. Saya tidak pernah memakainya lantaran di gunung jarang ada nyamuk. Mungkin fitur ini baru berguna pas dipakai kemping di pantai. Ada puller di bagian hoodie yang berfungsi untuk mengetatkannya supaya pas di kepala. Fitur ini sangat berguna agar kepala gak kedinginan. Risletingnya ada di sebelah kanan. Bagian kakinya cukup lega, enggak terlalu sempit. Kantongnya berwarna oranye mencolok jadi mudah nyarinya kalau pas lagi di dalam tenda. Kantongnya dilengkapi tali kompresi sehingga ukurannya bisa diperkecil saat di packing. Bobotnya sekitar 850 gram. Dari segi ukuran, sleeping bag ini lebih ringan dan lebih kecil packingnya jika dibandingkan dengan Eiger Mummy 02


Dari segi bahan, sleeping bag ini berbahan sintetis. Sleeping bag jenis ini cukup awet serta mudah perawatannya. Mencucinya pun tak perlu perhatian ekstra seperti yang berbahan down. Di tag-nya tertera kalau sudah di treatment anti-bacterial guna mencegah timbulnya jamur sehingga bisa meminimalisir timbulnya bau yang tidak sedap. Lapisan kain luarnya atau yang biasa disebut shell sudah di treatment supaya water-repellent. Jangan lupa tetap beri bungkus plastik saat packing biar gak kena hujan. 


Meskipun sleeping bag ini di rancang untuk dipakai di daerah tropis dan cuma buat 2-season, namun jangan salah. Musim panasnya gunung-gunung di Eropa sono jauh lebih dingin dari Indonesia. Maka dari itu, kalau soal performa gak perlu ditanya. Kadang saya malah kegerahan pas tidur pakai sleeping bag ini, terutama di ketinggian kurang dari 2600 mdpl. Jadi saya tak perlu pakai jaket rangkap dua. Cukup pakai baselayer microfleece dan jaket inner ditambah dengan sleeping bag ini saja sudah cukup mumpuni. Kalau masih kedinginan baru ditambah kaos kaki, sarung tangan, dan kupluk. Kalau masih kedinginan lagi baru tambahin jaket outernya. Lah terus kalau masih kedinginan lagi gimana? silakan baca tipsnya disini.



Kelebihan:

  • Kemampuan insulasinya diatas rata-rata
  • Packingnya lumayan kecil dengan bobot 850 gram
  • Shell-nya tahan air alias water repellent
  • Sudah di treatment anti-bacterial
  • Ada jaring anti nyamuk di bagian wajah
  • Mudah perawatannya

Kekurangan:
  • Harganya lebih mahal dibanding sleeping bag merk lokal