Alas tidur atau sleeping pad banyak sekali macamnya. Meski di Indonesia sendiri tidak begitu populer, namun belakangan mulai diminati karena seiring maraknya ultralight. Berikut ini dua fungsi utama dari sleeping pad:
- Cushioning: Memberikan kenyamanan saat tidur karena empuk. Bagi pendaki gunung, sleeping pad sama fungsinya seperti kasur spring bed.
- Insulating: Menambah insulasi. Sleeping pad mampu menyekat hawa dingin dari tanah / floor tenda.
Perhatian! Artikel ini membahas tentang sleeping pad yang mana berbeda dengan matras biasa. Sleeping pad memiliki dua fungsi seperti yang disebutkan di atas sedangkan matras hanya digunakan sebagai pelapis floor tenda.
Ada 3 macam sleeping pad yang biasa dijual di pasaran. Untuk lebih jelasnya akan dibahas satu-persatu.
Terbuat dari bahan berongga yang berfungsi untuk menyekat udara. Ketebalannya sekitar 3 - 5 cm. Tipe sleeping pad yang paling simpel namun insulasinya tidak sebaik dua tipe lainnya. Ada pula yang berbahan aluminium foil. Bahan ini dapat memantulkan kembali panas tubuh sehingga jadi lebih hangat. Tipe ini kurang cocok dipakai di Indonesia karena packingnya besar dan kurang praktis.
Kelebihan dan kekurangan foam pads:
(+) Kuat dan tahan lama
(+) Bobotnya ringan
(+) Dapat dipakai buat alas duduk
(+) Harganya murah
(-) Teksturnya kaku sehingga kurang nyaman dibuat tidur
(-) Packingnya sangat besar, biasanya diikat di luar tas
Contoh sleeping pad tipe ini: Therm-a-Rest Z Lite, Nightlight Sleeping Pad, dan EMS Route 66.
Contoh sleeping pad tipe ini: Therm-a-Rest Z Lite, Nightlight Sleeping Pad, dan EMS Route 66.
 |
| Therm-a-Rest Ridgerest |
Sleeping pad tipe ini memerlukan angin supaya bisa mengembang. Bisa ditiup pakai mulut atau pakai pompa tangan berukuran kecil. Pompa ini kadang disertakan dalam pembelian namun ada juga yang dijual terpisah. Tipe air pads merupakan tipe terbaru dan memiliki insulasi yang paling baik. Bahannya biasa terbuat dari bulu angsa, serat fiber, atau dapat berupa sekat kosong yang berfungsi untuk menahan hawa dingin dari tanah. Rata-rata sleeping pad tipe ini bisa mengembang hingga 5 cm. Tipe ini beratnya paling ringan dan juga paling kecil packingnya sehingga cocok dipakai di gunung-gunung Indonesia. Air pads merupakan tipe yang paling banyak dijual di pasaran.
Kelebihan dan kekurangan air pads:
(+) Sangat nyaman dipakai
(+) Bobotnya ringan
(+) Sangat nyaman dipakai
(+) Bobotnya ringan
(+) Packingnya kecil
(-) Rawan bocor jika terkena benda tajam
(-) Harganya lebih mahal
Contoh sleeping pad tipe ini: Klymit Static V, Big Agnes Air Core, Exped Synmat UL 7, dan Therm-a-Rest Neo Air.
 |
| Klymit Static V |
Sesuai namanya, tipe ini bisa mengembang secara otomatis. Berbeda dengan Air Pads yang harus di pompa terlebih dahulu. Self-inflating pads mengombinasikan insulasi dari foam dan air pads. Cara pakainya juga sangat mudah. Tinggal buka penutupnya maka akan mengembang dengan sendirinya. Sleeping pad tipe ini masih cocok dipakai di gunung-gunung Indonesia meskipun agak berat dan packingnya besar.
Kelebihan dan kekurangan self-inflating pads:
(+) Insulasinya lebih baik dari air pads
(+) Mudah penggunaannya, tinggal buka pentutupnya maka akan mengembang sendiri
(+) Anginnya stabil sehingga mampu mengembang lebih lama
(+) Lebih tahan bocor
(+) Lebih tahan bocor
(-) Bobotnya berat
(-) Packingnya lumayan besar
Contoh sleeping pad tipe ini: REI Air Rail, Therm-a-Rest ProLite, Sea To Summit Comfort Plus, dan Alps Air Pad.
Seberapa pentingkah memakai sleeping pad?
Insulated dan non-insulated
Sleeping pad versi insulated memiliki lapisan insulasi tambahan sehingga R-Value nya lebih tinggi daripada yang non-insulated. Insulasi tambahan ini biasanya terbuat dari bahan sintetis. Imbasnya ketebalan dan bobotnya bertambah. Harganya pun lebih mahal. Versi insulated biasa dipakai di musim salju yang bersuhu minus. Untuk di Indonesia sendiri pakai yang non-insulated saja sudah lebih dari cukup.
 |
| REI Co-op Flash dan Nemo Tensor |
Seberapa pentingkah memakai sleeping pad?
Selain menambah kenyamanan saat tidur, sleeping pad juga berfungsi untuk menyekat hawa dingin dari permukaan tanah. Berdasarkan pengalaman saya, memakai sleeping pad jadi lebih hangat dan tidur pun bisa lebih pulas karena permukaan tanah yang dingin akan merambat ke tubuh jika tidak diberi insulasi (proses ini disebut dengan konveksi). Bagi anda yang tidak bisa tidur di dalam tenda karena kedinginan meski sudah pakai sleeping bag dan jaket yang mumpuni, ada baiknya memakai sleeping pad.
Apa itu R-Value?
Dalam spesifikasi sleeping pad seringkali tercantum R-Value. R-Value ialah seberapa kuat sleeping pad mampu menahan hawa dingin dari permukaan tanah sekaligus mempertahankan panas dari tubuh. Semakin tinggi nilainya maka akan semakin hangat. Ini hanya gambaran secara umum. Kondisi di lapangan bisa saja berbeda. R-Value antara 1 hingga 2 sudah cukup untuk dipakai di gunung-gunung Indonesia. Semakin tinggi nilainya maka bahannya juga akan semakin tebal dan bobotnya pun makin berat.
Insulated dan non-insulated
Sleeping pad versi insulated memiliki lapisan insulasi tambahan sehingga R-Value nya lebih tinggi daripada yang non-insulated. Insulasi tambahan ini biasanya terbuat dari bahan sintetis. Imbasnya ketebalan dan bobotnya bertambah. Harganya pun lebih mahal. Versi insulated biasa dipakai di musim salju yang bersuhu minus. Untuk di Indonesia sendiri pakai yang non-insulated saja sudah lebih dari cukup.
Ukuran sleeping pad
Lihat spesifikasi ukurannya. Perhatikan panjang dan lebar sleeping pad. Pilih ukuran yang sesuai dengan tinggi badan anda. Bagi yang berbadan gemuk pilih ukuran extra wide jika ada. Jangan kekecilan supaya seluruh badan bisa terhindar dari dinginnya tanah.
Repair kit
Biasanya jika beli sleeping pad tipe air pads atau self-inflated pads bakal disertakan repair kit. Alat ini terdiri dari lem dan selotip untuk menambal sleeping pad jika terjadi kebocoran. Sebaiknya selalu bawa repair kit untuk berjaga-jaga. Jangan khawatir jika tidak disertakan. Anda bisa membelinya di toko-toko outdoor atau secara online. Contoh repair kit bisa klik disini.
Demikian tips memilih sleeping pad. Jika ada yang mau ditanyakan silakan kasih komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat.
Repair kit
Biasanya jika beli sleeping pad tipe air pads atau self-inflated pads bakal disertakan repair kit. Alat ini terdiri dari lem dan selotip untuk menambal sleeping pad jika terjadi kebocoran. Sebaiknya selalu bawa repair kit untuk berjaga-jaga. Jangan khawatir jika tidak disertakan. Anda bisa membelinya di toko-toko outdoor atau secara online. Contoh repair kit bisa klik disini.
Demikian tips memilih sleeping pad. Jika ada yang mau ditanyakan silakan kasih komentar di bawah. Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat.