Langsung ke konten utama

Tips Agar Bisa Tidur Nyenyak di Gunung

tips tidur di gunung

Sering kedinginan saat di gunung? Dikit-dikit kebangun karena menggigil? Kapok naik gunung lagi gara-gara takut gak bisa tidur?

Setiap pendaki pasti pernah merasakan hal itu, termasuk yang sudah berpengalaman sekalipun. Saya pun juga demikian. Setelah banyak menimba ilmu di Kuil Lei Yin dan ditempa di Kawah Candradimuka, perlahan namun pasti saya bisa mengatasi berbagai macam halangan dan rintangan yang membentang sehingga tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran.

Mendaki gunung tanpa disertai pemahaman yang baik bisa berakibat fatal. Karena naik gunung tak semata soal fisik dan peralatan saja, namun juga soal ilmu dan keterampilan. Terapkan kiat-kiat berikut ini supaya bisa tidur pulas di gunung.


1. Di gunung itu sudah pasti dingin
Yang namanya gunung sejak zaman dahulu kala ya memang dingin. Jangan sekali-kali meremehkan meski tak seberapa tinggi sekalipun. Jangankan di gunung, di pos pendakian saja sudah dingin. Bahkan di Pos Pendakian Gunung Lawu dan Semeru saya pernah mengalami suhu minus. Itu masih belum naik ke gunungnya. Terlebih yang biasa hidup di panasnya perkotaan. Sebelum berangkat mendaki, camkan dalam hati bahwa di gunung PASTI dingin. Terutama di malam hari. Ini untuk memperkuat mental supaya siap setibanya disana. Jangan percaya ucapan teman yang sudah pernah kesana dan bilang: Disana gak begitu dingin. Masih dinginan di gunung (.......). Isi sendiri titik-titiknya.


2. Pakaian dan perlengkapan yang mumpuni
Persiapkan pakaian dan perlengkapan mendaki yang mumpuni. Mulai dari baselayer, celana, jaket, kaos kaki, sarung tangan, hingga kupluk kepala. Selain itu sleeping bag, matras, dan tenda juga harus mumpuni. Waduh, banyak amat? mau naik gunung kok ribet banget! aing kagak punya duit. Kemana aja? kok baru tahu kalau naik gunung itu enggak murah. Ya terserah anda. Mau murah meriah ya bisa saja. Tapi ingat falsafah Jawa: Ono rego ono rupo. Ada harga ada kualitas. Namun tidak berarti harus beli yang merk langitan. Kualitas tak selalu identik dengan harga mahal. Gimanapun juga tak bisa dipungkiri bahwa pakaian dan perlengkapan memegang peranan penting supaya tidur bisa nyenyak. Tips memilih pakaian dan perlengkapan mendaki gunung silakan baca disini.


3. Makan yang cukup
Makanlah sebelum tidur. Nyemil aja cukup dan jangan terlalu kenyang. Bila perut terisi akan membuat badan jadi hangat karena adanya proses pembakaran energi. Jadi, jangan tidur dalam kondisi perut kosong. Ah, sok tahu! coba tanya guru biologi. Jangan-jangan anda dulu sering bolos sekolah.


4. Minuman hangat
Setelah makan, minumlah yang hangat buat ngangetin badan. Bagi yang gak bisa tidur kalau kena kopi ya sebaiknya jangan minum kopi. Seduh teh atau minuman sachet apa saja yang penting hangat. Biar nanti gak kebangun gara-gara haus, minum air putih yang banyak.

Perhatian! Jangan minum minuman beralkohol saat mendaki gunung. Contohnya bir, vodka, tuak, arak, ciu, dan minuman oplosan lainnya. Zat alkohol memperlebar pembuluh darah sehingga mempercepat hilangnya panas tubuh. Kalau gak beraktivitas sih gak masalah. Itu sebabnya orang Rusia suka minum vodka karena disana suhunya dingin. Sangat keliru bila diminum saat mendaki gunung. Banyak dari kita yang salah persepsi. 

5. Lakukan sedikit gerak jika menggigil kedinginan
Jika kebangun gara-gara menggigil, coba lakukan sedikit gerak. Misalnya dengan memutar-mutar badan, menggerak-gerakkan tangan, dan lain sebagainya. Dengan bergerak, otomatis akan terjadi proses pembakaran sehingga efek menggigil berkurang. Cobain kalau gak percaya!

Tips Tidur Pulas di Gunung


6. Jejalkan pakaian ganti ke dalam sleeping bag jika masih kedinginan
Jika cara nomor 5 belum berhasil cobalah cara ini. Dengan menjejalkan pakaian ke dalam sleeping bag maka insulasinya akan bertambah. Dengan begitu panas tubuh akan lebih cepat diserap oleh sleeping bag.


7. Pakai pakaian rangkap
Gimana kalau masih kedinginan? coba pakai pakaian rangkap. Jaket rangkap , celana dobel, dan kaos kaki dobel. Jika masih menggigil kosongkan tas carrier dan masukkan kaki anda ke dalamnya. Tips ini saya dapat dari teman dan pernah saya coba waktu masih newbie dulu. Ketika itu peralatan saya masih memprihatinkan. Trik ini terbukti cukup manjur karena kaki merupakan salah satu bagian tubuh yang rawan terkena hawa dingin.

Tips! Meski sudah pakai kaos kaki dan sarung tangan, apabila gak bawa kupluk ya sama juga bohong karena tubuh manusia memprioritaskan aliran darah ke otak. Pilih kupluk berbahan polar atau wool supaya hangat. 



8. Tidur berdempet-dempetan
Jika dalam satu tenda ada lebih dari satu orang dan semuanya kedinginan, cobalah trik yang satu ini. Cara ini efektif untuk mentransfer hawa panas dari tubuh. Gak perlu saling berpelukan, cukup dengan tidur berhimpitan saja. Dulu saya sering menerapkan trik ini dan hasilnya lumayan efektif. 


9. Jangan memakai pakaian yang basah
Apabila pakaian basah, ganti dengan yang masih kering. Pakaian basah akan membuat tubuh mudah menggigil. Simpan pakaian dan sleeping bag di dalam tas plastik supaya tetap kering. Terlebih lagi di musim hujan. Jika pakaian ganti semuanya basah kuyup, pinjam ke teman yang masih kering. Kalau punya teman juga basah terus gimana? berdoalah pada yang kuasa. Mohon supaya di ringankan penderitaan anda.


10. Tenangkan pikiran
Tips yang terakhir dan gak kalah penting. Tenangkan pikiran anda. Tak usah mikir macam-macam. Apalagi mikir hal-hal yang berbau mistis. Selama pengalaman saya mendaki gunung, tak sekalipun saya menjumpai hal gaib atau makhluk halus. Bukannya saya gak percaya gituan, tapi pikiran saya disibukkan oleh hal-hal lain yang positif. Daripada berpikiran negatif, lebih baik dengerin musik kesukaan pakai headset.

Tips! Bagi yang susah tidur di tenda coba download mp3 atau aplikasi relaksasi. Bisa berupa suara alam seperti aliran sungai, deburan ombak, atau suara angin disertai nyanyian burung. Efeknya dahsyat! Dijamin tidur pun pulas sampai mendengkur dan berlinang air liur.